Hari ini aku sedang menunggu sesuatu yang tidak jelas. Aku sendiri bingung dengan apa yang sedang ku tunggu. Pikiran ini terkadang susah untuk dimengerti. Aku bingung dengan diriku. Kapan masalah ini terpecahkan. Ya Allah berilah hamba petunjukMu untuk melewati semua ini. Yakinkan hamba untuk melangkah dan menatap ke depan. Hamba ingin bangkit dari setiap masalah ini. Hamba tidak ingin terpuruk, diam meratapi nasib yang tidak jelas ini. Beri hamba kekuatan, kesabaran dan ketabahan. Amin ya robbal alamin....
Indonesia menjadi negara merdeka sejak diproklamasikannya kemerdekaan oleh Ir.Soekarno padatanggal 17 Agustus 1945. Hal ini telah membuktikan bahwa begitu besarnya tekad bangsa Indonesia pada waktu itu, untuk memperoleh kemerdekaan dan bebas dari segala macam bentuk penjajahan. Begitu besarnya pengorbanan para pejuang negara kita ini, tidak hanya harta benda yang mereka korbankan akan tetapi nyawa sekalipun mereka pertaruhkan demi terwujudnya Negara Indonesia.
Nah, kita sebagai anak bangsa harus bisa mengambil pelajaran dari peristiwa bersejarah tersebut. Agar nanti kita tidak terjatuh pada lubang yang sama dan bisa memperbaiki diri demi kemajun negara tercinta ini. Dan kewajiban utama kita saat ini yang telah menikmati kemerdekaan hasil pejuangan yang diperoleh dengan susah payah diantaranya yakni membela, mempertahankan, dan menegakkan kemerdekaan serta kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kewajiban tersebut tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan, akan tetapi dibutuhkan perjuangan nonfisik dalam rangka untuk mengisi kemerdekaan. Tanpa adanya suatu perjuangan yang berarti maka mustahil hal itu bisa terwujud sesuai harapan dan cita-cita bangsa. Hal ini sedikit berbeda dengan masa dulu yang masih menggunakan perjuangan fisik dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Oleh karena itu, dalam rangka mengisi kemerdekaan kita harus memiliki kemampuan partisipasi yang tinggi dalam usaha pembelaan Negara. Sebagaimana kita ketahui bahwa bela negara merupakan kewajiban kita bersama sebagai Warga Negara Indonesia yang baik dan mau menghargai perjuangan para pahlawannya. Ada beberapa landasan hukum yang harus kita pahami bersama tentang bela negara yakni pasal 30 UUD 1945 dan UU no. 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara. Jadi, sudah jelas bahwa begitu pentingnya bela negara untuk kepentingan kita bersama.
Kenapa partisipasi dalam usaha pembelaan Negara itu sangat penting? Salah satu alasannya yaitu agar NKRI tercinta ini, bisa melakukan fungsinya yakni mewujudkan tujuan negara yang mulia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. selain itu dengan adanya bela negara diharapkan bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa diatas keanekaragaman yang kita miliki.
Lantas, bagaimana cara kita untuk berpartisipasi? Pada dasarnya partisipasi tersebut bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Dengan begitu, berarti kita telah melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga Negara yang cinta terhadap tanah air. Sebagai satu contoh, apabila status kita sebagai seorang pelajar kita bisa menunjukkan sikap hormat terhadap Bendera Merah Putih pada saat melaksanakan upacara bendera hari senin atau upacara peringatan hari besar lainnya. Hal itu merupakan contoh sederhana namun besar manfaatnya yaitu bisa memperkuat rasa persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dalam usaha pembelaan negara.
Perlu diketahui bahwa bela negara yang dimaksud tidak hanya saat negara dalam keadaan bahaya perang akan tetapi dalam setiap dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara yang berpeluang terjadinya hambatan , tantangan, gangguan dan ancaman baik yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga diperlukan upaya konkret yakni dengan meningkatan kesadaran bela negara melalui kesadaran hak dan kewajiban.
Melihat saat ini kesadaran akan bela negara semakin menurun sedikit demi sedikit. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berjuang untuk mewujudkan bela negara dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa demi tetap utuh dan tegaknya NKRI Karena siapa lagi yang akan membela negara ini kalau bukan kita sendiri sebagai pemiliknya. Pada dasarnya setiap orang pasti membutuhkan organisasi yang disebut negara. Seperti yang dilukiskan oleh Thomas hobbes bahwa kehidupan manusia sebelum adanya negara yakni “Manusia seperti serigala bagi manusia lainnya “.
Dengan semangat dan kesadaran dalam bela negara diharapkan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa akan memiliki pola pikir, pola sikap, pola tindak yang tercermin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dan satu lagi yang patut kita renungkan bahwa kita jangan terus memperhitungkan apa yang diberikan negara pada kita. Jika kita mempunyai pemikiran seperti itu, maka sudah pasti kita tidak akan merasa cukup karena itu lah sifat manusia yang tak mau merasa puas dengan apa yang ia punya. Walaupun pada dasarnya negara sudah mencoba untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi rakyatnya. Sehingga alangkah baiknya kalau kita berbenah diri dan mencoba berfikir “ Apa sih yang telah dan akan kusumbangkan untuk negaraku ini?”. Dengan begitu secara tidak langsung kita akan mempunyai motivasi untuk memperbaiki diri dan selalu berfikir optimis untuk prospek kedepannya.
Mari kita jadikan bela negara sebagai suatu Gerakan Nasional bagi Bangsa Indonesia ini, agar persatuan dan kesatuan bangsa didalam kebhinekaan tetap terjaga guna keutuhan NKRI
A. IDENTITAS BUKU
a. Judul buku : Dibawah Lindungan Ka'bah
b. Nama Penulis Buku : Hamka (1908-1981)
c. Nama Penerbit : PT. Bulan Bintang
d. Tempat Penerbit : Jalan Kramat Kwitang 1 No. 8 Jakarta 10420, Indonesia
e. Tahun Terbit : 2001
f. Jumlah Halaman : 80 Halaman
g. Harga Buku : -
h. Kertas Yang Digunakan
- Kertas Isi : HVS 70 Gram
- Kertas Sampul : AC 180/ 210 Gram
i. Warna Sampul : Didominasi Warna Putih
B.RINGKASAN ( IKHTISAR ) BUKU
Bulu ini menceritakan tentang perjalanan orang2 dari tanah air menuju ke Mekah untuk menjalankan ibadah Haji yaitu Rukun Islam yang kelima yang mana wajib dilaksanakan bagi mereka umat Islam yang telah mampu. Mereka adalah orang2 yang baik budi pekertinya, sopan tutur katanya, dan santun tingkah lakunya. Namun, hidup itu bagaikan pelangi yang berselir warna -warni ada suka duka, tawa tangis, senang sedih yang saling melengkapi satu sama lain dan menyelimuti perjalanan hidup yang panjang ini.
Apabila Allah telah berkehendak akan sesuatu maka akan terlaksanalah dengan begitu mudahnya, pada akhirnya diantara mereka ada yang harus meninggalkan 1 dari 100 kenikmatan yang dikaruniakan oleh Allah kini dan nanti selebihnya yaitu Dunia yang penuh dengan misteri kehidupan. Mereka telah menutup usianya di tanah yang Suci ini.......... ( hanya garis besarnya ) C. KELEBIHAN BUKU
* Didalam buku ini terdapat footnote ( catatan kaki ) sehingga bisa memperjelas dan memperkuat suatu pernyataan. Akhirnya pembaca akan bisa mudah memahami hal yang dikemukakan dalam cerita tersebut
* Selain itu, kalimat yang digunakan ialah kalimat deskriptif ( menngambarkan ) sehingga pembaca seolah-olah bisa membayangkan ( mengimajinasi ) dan merasakan kejadian yang sedang terjadi.
* Ceritanya bisa tergambar dengan lengkap
D. KEKURANGAN BUKU
* Menurut saya, bahasa yang digunakan kurang komunikatif sehingga butuh pemahaman untuk bisa mengetahui jalannya cerita tersebut.